Bali adalah nama salah
satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama
pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Bali terletak di
antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau
ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal
sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai
hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal
dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Contoh Kain Poleng |
Kain Poleng adalah kain
bermotif kotak-kotak persegi dan memiliki warna hitam putih seperti warna pada
papan catur. Kain poleng sudah menjadi bagian dari kehidupan
religius umat Hindu di Bali. Kain itu digunakan untuk keperluan sakral dan
profan. Di pura, kain poleng digunakan untuk tedung (payung), umbul-umbul,
untuk menghias palinggih, patung, dan kul-kul. Tidak hanya benda sakral, pohon
di pura pun banyak dililit kain poleng.
Kami memilih judul “makna
kain poleng bagi masyarakat Bali” karena kami tertarik dan penasaran mengapa di
Bali banyak ditemukan kain kotak kotak berwarna hitam putih atau yang biasa
disebut dengan sebutan kain poleng. Kain ini biasanya terdapat pada patung dan
pohon yang banyak menarik minat wisatawan domestik maupun non-domestik.
Berdasarkan
wawancara yang kami lakukan pada tanggal 26 April 2015 di Kebun Raya Eka Karya
Bali dengan Bli I Made Agus Susila kami mendapatkan informasi bahwa Kain poleng
memiliki dua warna yaitu hitam-putih dan merah-putih. Kain poleng bermotif
kotak-kotak persegi karena merupakan simbol keseimbagan alam, antara
kanan-kiri, dan atas-bawah, jumlah kotak hitam sama dengan jumlah kotak putih.
Kain kotak kotak juga dianggap sebagai kain penolak bala, selain itu kain kotak
kotak juga dianggap sebagai kain keberuntungan bagi masyarakat Bali.
Untuk
pembuatan kain poleng tidak di butuhkan bahan kain yang khusus. Kain apapun
dapat digunakan tetapi pada umumnya masyarakat banyak menggunakan kain poleng yang
berbahan sutra. Kain poleng tidak bisa digantikan dengan kain yang bermotif
lain karena motif kotak-kotak melambangkan keseimbangan alam, jumlah warna
hitam dan putih pada kain poleng juga harus sama.
Kain Poleng yang digunakan di Patung |
Kain
poleng banyak digunakan pada bangunan, pohon, dan tempat-tempat yang dianggap
sakral oleh masyarakat Bali, karena menurut kepercayaan masyarakat Bali
terhadap animisme yaitu di setiap tempat pasti ada penunggunya maka warga
setempat meletakkan kain poleng pada beberapa bangunan karena kain poleng
dianggap sebagai penolak bala yang dapat menolak pengaruh-pengaruh buruk. Selain
dianggap sebagai kain penolak bala apabila diletakkan pada bangunan ataupun
tempat-tempat sakral, kain poleng juga dapat membawa kesan wibawa bagi para
pecalang yang menggunakan kain poleng tersebut sebagai pakaian.
Kebiasaan menghias bangunan maupun benda-benda sakral
dengan kain poleng sudah terjadi sejak lama. Kebiasaan ini terus dilaksanakan
dan dilestarikan agar kebiasaan tersebut tetap terjaga keberadaannya dan tidak
punah sehingga generasi selanjutnya dapat tetap mengetahui kebiasaan-kebiasaan
yang biasa dilakukan dan dilestarikan oleh generasi sebelumnya.
Saat wawancara dengan Bli I Made Agus Susila |
omg membantu bangeett
BalasHapusseneng banget mbak meski non Hindu ikut berpartisipasi melestarikannya sampai interview ke Bali lngsung :)
BRAVO
Kain poleng sebenarnya wujud nyata umat hindu utk menunjukkan penghormatan trhadap alam. Dikenal dgn Tri Hita Karana. Bahwasannya kita manusia tidak bisa hidup rukun tanpa adanya keselarasan baik dgn Tuhan, manusia, dan alam. Msalah ada penunggu atau semacmnya.. Itu kembali kepada kepercayaan. Mgkin aja dlu agar anak cucu takut,leluhur bilang gtu. Mgkin saja. Yang jelas dmna mana.. Kita memang hidup berdampingan. Terimakasih postingannya joshh 😊
BalasHapusMau nanya cara membuat kain poleng bagaimana yah?
BalasHapus